Jumat, 05 September 2008

Unshielded Twisted Pair (UTP)

K’lo diterjemahin satu-satu, unshielded artinya tanpa pelindung, twisted artinya lilitan, dan pair artinya pasangan. Berarti, unshielded twisted pair adalah pasangan lilitan tanpa pelindung???? He… Apa’an sie maksudnya?

Gini lho… Unshielded twisted pair atau yang biasa disingkat UTP ini adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat pasang kabel yang setiap pasangnya saling dililit untuk memberikan efek redaman terhadap derau. Konektornya bernama RJ-45.

Ada lima kategori kabel UTP:

Ø Kategori 1 : Untuk koneksi suara/sambungan telepon

Ø Kategori 2 : Untuk protocol localtalk dengan kecepatan data hingga 4 Mbps

Ø Kategori 3 : Untuk protocol ethernet kecepatan data hingga 10 Mbps

Ø Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps

Ø Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps

Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan 5.

Pemasangan kabel UTP ada dua tipe. Yang pertama tipe Straight. Tipe ini digunakan untuk menyambungkan client ke hub. Cara pemasangannya berkorespondensi 1-1. Jadi, kedelapan kabel (empat pasang) yang ada dihubungkan langsung sesuai warnanya.

Sebenarnya ga semua kabel tersebut digunakan. Yang penting adalah kabel nomor 1,2,3 dan 6. Jadi, keempat kabel lainnya otomatis ga terpakai. K’lo mau ga dipasang juga ga masalah.

Yang kedua tipe cross. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan client langsung ke client (CPU to CPU) atau dari hub ke hub. Cara masangnya hampir sama dengan tipe straight. Cuma bedanya, k’lo tipe cross, ujung kabel 1A nyambung ke kabel 3 ujung B, Kabel 2 ke 6, kabel 3 ke 1 dan kabel 6 ke 2.

Kenapa harus dicross? Pada sistem komunikasi dasar dijelaskan bahwa vsetidaknya harus ada 3 hal, yaitu pemancar, penerima dan media transmisi. Agar dapat terlaksana proses komunikasi lengkap (bisa mengirim dan menerima data), dibutuhkan 2 pasang (4 kabel). Pasangan pertama (kabel 1 dan 2) berfungsi sebagai transmiter (pengirim) dan pasangan kedua (kabel 3 dan 6) berfungsi sebagai receiver (penerima). Oleh karena itu, kabel 1,2,3 dan 6 harus saling dicross agar bisa saling mengirim dan menerima data.







Tidak ada komentar: